Kenapa Anak Takut Rumput? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penulis: dr. Kinandra Rafa Khalisha Rambey, 30 Oktober 2025

Kenapa Anak Takut Rumput? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Pernahkah AyBun melihat anak takut rumput, menangis, atau langsung mengangkat kaki ketika menyentuh rumput di taman? Tenang, hal ini bukan berarti Si Kecil manja atau takut kotor, kok! Banyak anak yang merasakan hal serupa — dan ternyata, ini bisa terjadi karena sensitivitas berlebih terhadap sentuhan.

Kondisi ini dikenal dengan istilah hipersensitif sensori taktil, yaitu ketika otak anak belum bisa memproses sensasi dari kulit dengan baik. Akibatnya, tekstur rumput, pasir, atau kain tertentu bisa terasa “aneh”, tidak nyaman, bahkan menyakitkan bagi Si Kecil.


Apa Penyebab Anak Takut Injak Rumput?

Anak bisa takut injak rumput karena sistem sensori di tubuhnya masih berkembang. Indra peraba (taktil) yang ada di kulit mengirim sinyal ke otak tentang apa yang disentuh. Namun, pada anak dengan kepekaan sensori tinggi, otak bisa salah memproses informasi itu sehingga sensasi yang seharusnya lembut malah terasa berlebihan.

Beberapa kemungkinan penyebabnya antara lain:

  • Sistem sensorik anak belum matang
  • Faktor genetik atau bawaan keluarga
  • Pengalaman tidak menyenangkan saat menyentuh tekstur tertentu
  • Kurangnya kesempatan bermain bebas dan bereksplorasi dengan berbagai permukaan

Jadi, ketika anak tidak mau injak rumput, itu bukan karena ia takut bermain, tapi karena tubuhnya belum nyaman dengan sensasi tersebut.


Tanda-Tanda Anak Sensitif terhadap Sentuhan

Coba AyBun perhatikan, apakah Si Kecil menunjukkan beberapa tanda berikut?

  • Tidak suka memakai pakaian tertentu (terasa “gatal” atau “menusuk”)
  • Menolak bermain slime, pasir, atau cat air
  • Pilih-pilih makanan karena teksturnya
  • Menangis saat dipotong rambut, kuku, atau disisir
  • Menghindar saat diminta berjalan di pasir atau rumput
  • Rewel saat menyikat gigi atau mencuci tangan

Jika beberapa tanda di atas muncul, bisa jadi Si Kecil memiliki sensitivitas sentuhan atau gangguan sensorik pada anak. Dalam istilah lain, kondisi ini sering disebut tactile defensiveness.


Apa yang Bisa AyBun Lakukan di Rumah?

Kabar baiknya, kondisi anak takut rumput ini bisa diatasi secara perlahan dengan pendekatan yang lembut dan bermain sambil belajar.

Berikut beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan di rumah:

1. Kenalkan Tekstur Secara Bertahap

Mulai dari hal ringan seperti bermain dengan kain lembut, spons, atau rumput buatan. Setelah anak lebih nyaman, baru kenalkan tekstur alami seperti pasir atau rumput sungguhan.

2. Jadikan Pengalaman yang Menyenangkan

Ajak anak bermain sambil tertawa atau bernyanyi agar ia mengaitkan sensasi baru dengan hal positif. Misalnya, ajak berlarian di taman bersama, bukan memaksanya berdiri di rumput.

3. Jangan Dipaksa

Kalau anak tidak mau injak rumput, biarkan dulu. Pemaksaan justru bisa membuatnya semakin takut. Dukung dengan kata-kata positif seperti, “Nggak apa-apa, nanti kita coba lagi ya kalau kamu sudah siap.”

4. Latih Rasa Aman

Berikan sentuhan lembut, seperti pijatan ringan atau pelukan, untuk membantu anak mengenali sensasi sentuhan yang nyaman dan menenangkan.

5. Konsultasi dengan Dokter atau Terapis

Jika kepekaan anak terasa sangat kuat dan mengganggu aktivitasnya, sebaiknya konsultasikan ke dokter spesialis anak atau terapis tumbuh kembang. Mereka dapat membantu melakukan penilaian sensorik dan memberikan latihan yang sesuai.


Kesimpulan

Anak takut rumput adalah hal yang umum terjadi dan biasanya berkaitan dengan hipersensitif sensori taktil atau kepekaan terhadap sentuhan.

Dengan dukungan dan stimulasi yang tepat, Si Kecil bisa beradaptasi dan menjadi lebih nyaman berinteraksi dengan dunia sekitarnya.

Ingat, AyBun — setiap anak tumbuh dengan cara unik.Peran kita adalah menemani, memahami, dan membantu mereka menikmati setiap langkah tumbuh kembangnya

Share:
Logo Kontak Lalita