Bermain dengan Anak atau Sekadar Menemani: Kenali Perbedaannya untuk Parenting yang Efektif

Penulis: dr. Kinandra Rafa Khalisha Rambey, 1 Juli 2025

Bermain dengan Anak atau Sekadar Menemani: Kenali Perbedaannya untuk Parenting yang Efektif

Bermain bukan sekadar aktivitas mengisi waktu, tapi merupakan kebutuhan utama anak dalam masa tumbuh kembangnya. Lewat bermain, anak belajar memahami emosi, berpikir kreatif, memecahkan masalah, dan bersosialisasi.

Bahkan menurut World Health Organization (WHO), anak-anak dianjurkan untuk aktif bermain setiap hari karena manfaatnya sangat besar untuk kesehatan fisik dan mental.

Tapi AyBun, tahukah bahwa ada perbedaan besar antara main sama anak dan nemenin anak main?

Keduanya kelihatan mirip, tapi ternyata dampaknya berbeda banget untuk perkembangan dan stimulasi anak secara menyeluruh.


🎈 Main Sama Anak = Terlibat Aktif

Saat Ayah Bunda benar-benar bermain bersama anak, artinya:

  • Ikut masuk ke dunia imajinasinya
  • Menanggapi celotehnya
  • Menyambung cerita pura-pura mereka
  • Ikut tertawa dan terlibat dalam keseruannya

Interaksi seperti ini bukan hanya menyenangkan, tapi juga menjadi salah satu bentuk stimulasi anak yang paling alami dan efektif. Anak belajar berkomunikasi, mengenal emosi, hingga memperkuat koneksi emosional dengan orang tua.


😐 Nemenin Anak Main = Hadir, Tapi Pasif

Sebaliknya, saat orang tua hanya nemenin main — misalnya duduk sambil pegang HP atau sekadar memperhatikan dari jauh — anak tetap bermain, tapi tidak mendapatkan interaksi dua arah yang dibutuhkan untuk perkembangan sosial dan emosinya.

Tanpa kehadiran aktif dari orang tua, kualitas stimulasi anak bisa berkurang meskipun secara fisik ia tetap bermain.


🧠 Kenapa Penting Main Sama Anak?

Penelitian menunjukkan bahwa peran orang tua dalam bermain punya pengaruh besar terhadap perkembangan otak dan kepribadian anak.

🔹 Menurut Harvard University’s Center on the Developing Child, bermain bersama anak membantu membentuk otak yang sehat, meningkatkan kemampuan mengatur emosi, dan memperkuat keterampilan sosial.

🔹 Dari American Academy of Pediatrics, bermain bersama juga berkontribusi pada:

  • Perkembangan bahasa
  • Kemampuan berpikir logis
  • Daya tahan terhadap stres

Dengan kata lain, bermain bareng bukan hanya soal menemani, tapi menjadi bagian penting dari stimulasi anak untuk tumbuh menjadi individu yang sehat secara fisik dan mental.


💡 Main Sederhana, Dampaknya Luar Biasa

AyBun nggak perlu mainan mahal. Justru yang dibutuhkan anak adalah kualitas interaksi dan kehadiran penuh dari orang tuanya.

Contoh aktivitas yang sederhana tapi powerful untuk stimulasi anak di rumah:

  • Main pura-pura jualan
  • Susun balok sambil ngobrol
  • Nyanyi lagu anak bareng
  • Tebak suara atau ekspresi
  • Membaca buku bersama dengan ekspresi

Yang penting bukan seberapa lama waktu mainnya, tapi seberapa hadir dan terlibat kita di dalamnya.


Kalau kamu ingin tahu lebih banyak tentang jenis-jenis stimulasi anak atau aktivitas yang sesuai dengan usia, tim kami di Klinik Tumbuh Kembang Anak Lalita siap membantu memberikan panduan yang menyenangkan dan terstruktur.

Share:
Logo Kontak Lalita