Tahapan Bicara Anak: Kapan Perlu Waspada dan Kapan Harus ke Dokter Tumbuh Kembang?

Penulis: dr. Kinandra Rafa Khalisha Rambey, 26 Juni 2025

Tahapan Bicara Anak: Kapan Perlu Waspada dan Kapan Harus ke Dokter Tumbuh Kembang?

Setiap anak punya ritmenya sendiri dalam bertumbuh dan berkembang, termasuk dalam hal berbicara. Namun, ada tahapan umum yang bisa dijadikan panduan bagi Ayah dan Bunda untuk memantau apakah perkembangan bicara anak sudah sesuai dengan usianya.

Kalau dirasa ada yang berbeda dari anak seusianya, jangan panik dulu. Yuk, kenali tahapan bicara si Kecil dan cari tahu kapan waktu yang tepat untuk berkonsultasi dengan dokter tumbuh kembang anak.

Usia 6–12 Bulan: Mulai Babbling dan Meniru Suara

Di usia ini, biasanya si Kecil sudah mulai:

  • Mengeluarkan suara seperti "ba-ba", "ma-ma", atau "da-da".
  • Menoleh saat dipanggil.
  • Tertarik pada suara musik atau percakapan.
  • Meniru intonasi suara orang dewasa.

Perlu diperhatikan: Jika di usia 9 bulan si Kecil belum mulai babbling atau tidak menoleh saat namanya dipanggil, ada baiknya Ayah Bunda mulai berdiskusi dengan tenaga profesional di klinik tumbuh kembang anak.


Usia 12–18 Bulan: Kata Pertama Bermakna

Beberapa hal yang bisa diperhatikan di tahap ini:

  • Anak mulai mengucapkan 3–6 kata bermakna seperti “susu”, “mama”, atau “makan”.
  • Menunjuk benda saat diminta.
  • Merespons pertanyaan sederhana dengan gestur (seperti mengangguk atau menggeleng).

Waspadai jika: di usia 16 bulan belum ada kata bermakna yang diucapkan. Ini bisa jadi sinyal awal keterlambatan bicara.


Usia 18–24 Bulan: Kalimat Pendek Mulai Terucap

  • Anak mulai menyusun kalimat dua kata seperti “mau minum” atau “ambil bola”.
  • Sekitar 50% ucapannya bisa dimengerti orang lain.
  • Sudah bisa mengikuti dua perintah sederhana, misalnya: “Ambil buku, kasih ke Ayah.”

Jika anak belum mampu menyusun dua kata dengan jelas saat usianya 2 tahun, mungkin ini saatnya untuk cek lebih lanjut ke dokter tumbuh kembang anak.


Usia 2–3 Tahun: Kalimat Makin Jelas, Mulai Banyak Tanya

  • Anak mampu membuat kalimat 3–4 kata seperti “Aku mau minum, Ma.”
  • Sudah mulai sering bertanya “Apa ini?”, “Kenapa?”.
  • Senang menyanyi lagu-lagu pendek.

Jika anak belum bisa merangkai kalimat tiga kata saat usianya 3 tahun, jangan ragu untuk berdiskusi dengan dokter spesialis tumbuh kembang atau terapis wicara anak


💡 Apa yang Bisa Ayah Bunda Lakukan di Rumah?

Berikut beberapa cara sederhana yang bisa membantu menstimulasi kemampuan bicara si Kecil:

  • Sering-seringlah mengajak anak bicara, bahkan sejak bayi.
  • Bacakan buku cerita bergambar secara rutin.
  • Bernyanyi bersama lagu-lagu anak.
  • Batasi penggunaan gadget yang pasif

Yang terpenting, tetap hadir dan responsif saat anak mencoba berkomunikasi. Ini akan memperkuat koneksi dan mempercepat proses belajarnya.


🏥 Kapan Sebaiknya Cek ke Dokter?

Jika Ayah Bunda merasa anak terlambat bicara, atau hanya ingin memastikan perkembangan anak sesuai jalurnya, jangan sungkan untuk berkonsultasi. Di Klinik Tumbuh Kembang Anak Lalita, kami menyediakan layanan lengkap dari observasi, konsultasi, hingga terapi wicara anak yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

Tenaga ahli kami siap mendampingi proses tumbuh kembang si Kecil dengan pendekatan profesional, menyenangkan, dan penuh empati.


✨Kesimpulan: Waspadai, Tapi Jangan Khawatir Berlebihan

Perkembangan bicara memang bisa berbeda-beda pada setiap anak. Tapi dengan mengetahui tahapan bicara anak sesuai usia, orang tua bisa lebih tenang dalam memantau dan lebih sigap saat perlu bantuan.

Jika Ayah Bunda ingin tahu lebih lanjut soal terapi atau ingin jadwalkan sesi evaluasi, Klinik Tumbuh Kembang Anak Lalita siap membantu.

Share:
Logo Kontak Lalita