Kenapa si Kecil Sering Jalan Jinjit?
Penulis: dr. Kinandra Rafa Khalisha Rambey, 23 September 2025

Jalan jinjit pada anak bisa normal atau menjadi tanda masalah tertentu. Yuk, kenali perbedaannya!
Normal jika:
- Usia <2 tahun, karena masih dalam proses belajar berjalan
- Bisa berjalan dengan telapak kaki penuh saat diminta
- Tidak ada tanda lain seperti kaku atau kesulitan gerak
Perlu diwaspadai jika:
- Masih sering jalan jinjit setelah usia 2-3 tahun
- Sulit menapak dengan seluruh telapak kaki
- Disertai keterlambatan bicara atau kesulitan motorik
Penyebab jalan jinjit normal:
- Sebagian anak jalan jinjit karena kebiasaan dan akan hilang sendiri. Beberapa penyebabnya:
- Proses belajar berjalan → Anak mengeksplorasi berbagai cara berjalan
- Imitasi atau kebisaan → Terbiasa jalan jinjit dan sulit mengubahnya
- Otot betis yang kencang → Anak sering berdiri jinjit, sehingga jadi kebiasaan
Jika tidak ada masalah lain, jalan jinjit biasanya akan hilang sendiri setelah usia 2-3 tahun
Penyebab jalan jinjit yang perlu diwaspadai:
Jika jalan jinjit terus terjadi atau disertai tanda lain, bisa jadi ada penyebab medis, seperti:
- Tight heel cord (achilles tendon pendek) → anak kesulitan menapak penuh
- Cerebral palsy → kaku pada otot, terutama di kaki
- Gangguan sensorik → tidak nyaman dengan sensasi sentuhan di telapak kaki
- Autisme → jalan jinjit bisa menjadi salah satu tanda awal
Jika jalan jinjit disertai keterlambatan perkembangan lain, segera periksakan ke dokter
Kapan harus waspada?
Jika si Kecil masih jalan jinjit setelah usia 3 tahun atau menunjukkan tanda berikut:
- Sulit berdiri atau sulit berjalan dengan tumit menapak
- Sering terjatuh atau kehilangan keseimbangan
- Otot kaki tampak kaku atau lemah
- Memiliki sensitivitas berlebihan terhadap tekstur tertentu
- Terdapat keterlambatan bicara atau motorik lain
Jika si Kecil memiliki tanda-tanda ini, jangan ragu untuk konsultasikan ke dokter spesialis anak untuk evaluasi lebih lanjut yaa AyBun!