Anak Kecanduan Gadget? Waspadai Bahaya Brain Rot & Screen Time Berlebih!

Penulis: dr. Kinandra Rafa Khalisha Rambey, 7 November 2025

Anak Kecanduan Gadget? Waspadai Bahaya Brain Rot & Screen Time Berlebih!

Di era digital seperti sekarang, tontonan di media sosial makin beragam — mulai dari video lucu, aneh, sampai yang bikin bingung.Belakangan ini muncul istilah baru seperti “tontonan anomali” dan “brain rot” yang ramai di internet.

Istilah ini terdengar rumit, tapi dampaknya nyata, terutama pada perkembangan otak anak yang masih tumbuh.


Apa Itu Tontonan Anomali dan Brain Rot?

Tontonan anomali adalah video yang dibuat dengan efek visual dan suara yang berlebihan, bahkan kadang menggunakan kecerdasan buatan (AI). Video jenis ini biasanya aneh, tidak masuk akal, tapi justru menarik perhatian anak karena warnanya mencolok dan gerakannya cepat.

Sedangkan brain rot menggambarkan kondisi di mana otak terlalu sering menerima rangsangan dari konten yang cepat, berlebihan, dan dangkal. Akibatnya, otak anak jadi terbiasa berpikir cepat tapi tidak dalam.

Kalau dibiarkan terus, otak anak bisa kehilangan kemampuan untuk fokus, berpikir kritis, dan mengatur emosi. Ibaratnya, otak anak seperti tubuh yang hanya diberi camilan gurih tanpa makanan bergizi — lama-lama bisa “lapar gizi otak”.


Bahaya Screen Time Berlebih untuk Anak

Menurut berbagai penelitian, anak yang menonton layar lebih dari 1–2 jam per hari berisiko mengalami gangguan pada fungsi otaknya. Bagian otak yang mengatur bahasa, fokus, dan kontrol emosi bisa melemah karena terlalu sering menerima stimulasi dari layar.

Berikut dampak bahaya screen time pada anak yang perlu diwaspadai:

  • ❌ Sulit fokus saat belajar atau bermain
  • ❌ Mudah bosan dengan aktivitas nyata
  • ❌ Daya imajinasi dan berpikir kritis menurun
  • ❌ Emosi mudah meledak dan sulit dikendalikan
  • ❌ Lebih suka hal yang instan dan cepat

Semakin lama anak terpapar tontonan cepat dan berwarna mencolok, semakin besar risiko brain rot dan gangguan konsentrasi di kemudian hari.


Tanda-Tanda Anak Mulai Kecanduan Gadget

Kecanduan gadget tidak selalu terlihat dari anak yang rewel. Kadang justru anak terlihat “anteng banget” karena terlalu fokus menatap layar. Berikut tanda-tanda kecanduan gadget anak yang harus diperhatikan:

  1. Sulit Berhenti Menonton

Anak marah, cemas, atau gelisah saat layar dimatikan. Bahkan bisa berbohong soal durasi menonton.

  1. Perubahan Mood yang Cepat

Anak bisa tiba-tiba rewel atau tantrum ketika gadget diambil. Ini tanda otak belum bisa mengatur emosi dengan baik.

  1. Hilang Minat pada Aktivitas Nyata

Anak menolak bermain, membaca, atau bersosialisasi karena semua hal di luar layar terasa membosankan.

  1. Gangguan Tidur

Paparan cahaya biru dari layar membuat anak susah tidur. Kurang tidur bisa memperburuk kemampuan fokus dan pengendalian emosi.

  1. Sulit Fokus & Mudah Terdistraksi

Anak sulit menyelesaikan tugas tanpa gangguan, karena otaknya terbiasa dengan stimulasi cepat dari video.


💡 Mengapa Anak Mudah Terjebak dalam Tontonan Anomali?

  1. Otak Anak Responsif terhadap Visual & Suara

Video dengan warna mencolok dan suara lucu memicu pelepasan dopamin, zat yang membuat anak merasa senang. Karena itu, anak mudah ketagihan dan ingin menonton terus.

  1. Rasa Senang Instan Tanpa Usaha

Konten cepat memberi kepuasan tanpa perlu berpikir. Anak jadi terbiasa dengan hal-hal yang instan dan tidak sabar menghadapi aktivitas lambat seperti membaca atau menggambar.

  1. Isi yang Aneh Justru Bikin Penasaran

Konten “absurd” membuat anak ingin terus menonton untuk mencari makna, padahal semakin lama justru membuat bingung dan kecanduan.

  1. Kurangnya Pengawasan dari Orang Tua

Tanpa pendampingan, anak bisa terus terseret ke video dengan isi yang makin aneh dan tidak sesuai usianya. Algoritma platform juga otomatis menyarankan video serupa, membentuk spiral tontonan berbahaya.

Share:
Logo Kontak Lalita